Contoh Laporan Tugas Kuliah Tentang Sanitasi Sekolah

Pada dasarnya tujuan Pembangunan Nasional yang dijabarkan dalam GBHN adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan merata baik material maupun spiritual yang terpadu dan berkesinambungan disegala bidang yang menyangkut kesejahteraan masyarakat banyak.
Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 pasal 3 tentang kesehatan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Pengelolaan lingkungan merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan agar dapat hidup sehat. Kondisi lingkungan yang sehat dapat mendukung tumbuh kembangnya perilaku hidup sehat dan dapat mempengaruhi kesehatan jasmani maupun rohani serta terhindar dari pengaruh negatif yang dapat merusak kesehatan. Selain itu, proses belajar mengajar akan terganggu bila berada pada lingkungan yang tidak sehat, sebaliknya di lingkungan yang bersih dan nyaman akan menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar.
Kesehatan lingkungan sekolah bertujuan untuk meningkatkan, mewujudkan derajat kesehatan dan pengembangan siswa secara optimal. Dengan demikian, untuk mencapai kesehatan siswa secara optimal dapat dilakukan melalui program UKS, diantaranya: 1) Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat (health school living), 2) Pendidikan kesehatan (health education), 3) Usaha pemeliharaan kesehatan di sekolah (health service in school). Program ini harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih.
Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor utama dalam mewujudkan hidup sehat. Kesehatan tidak terlepas dari keadaan lingkungan, seseorang tidak akan nyaman bila berada pada lingkungan yang kotor, yang dapat menularkan penyakit.
Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan bahwa “kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas” (Depkes RI, 1992 : 5).
Pembinaan lingkungan sekolah yang sehat merupakan penggabungan antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan yang terdiri dari lingkungan fisik dan mental (psikis). Lingkungan fisik sekolah terdiri dari sekolah dan lingkungannya, sedangkan lingkungan mental (psikis) menyangkut kesadaran untuk membiasakan hidup sehat dan bersih serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Untuk membiasakan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu penyediaan air bersih, harus ada, tempat pembuangan sampah dan pengelolaannya serta tersedianya pembuangan kotoran manusia atau WC di lingkungan sekolah yang memadai, dan ini semua merupakan sanitasi lingkungan khususnya lingkungan sekolah.
Dalam skala yang lebih kecil, sanitasi lingkungan sekolah cenderung dilupakan kondisi kebersihannya. Padahal kondisi sanitasi yang buruk dapat berpengaruh besar terhadap tingkat kesehatan peserta didik sekolah yang bersangkutan.
Sekolah merupakan perpanjangan tangan keluarga, artinya, sekolah merupakan tempat lanjutan untuk meletakkan dasar perilaku bagi anak, termasuk perilaku kesehatan. Peran guru dalam promosi kesehatan di sekolah sangat penting, karena guru pada umumnya lebih dipatuhi oleh anak-anak daripada orang tuanya. Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat kondusif untuk berperilaku sehat bagi anak-anak (Notoatmodjo, 2010:38).
Salah satu komponen untuk mewujudkan fungsi sekolah adalah komponen sanitasi sekolah. Karena sanitasi sekolah merupakan penentu kesehatan lingkungan sekolah, sekaligus sebagai salah satu parameter untuk menentukan kesehatan warga sekolah. Untuk itu, perlu dilakukan observasi terkait sanitasi di sekolah baik SD, SMP/Mts maupun SMA yang kami ambil dari daerah Jember Jawa Timur.


Tujuan :
  • Untuk mengetahui sanitasi
  • Untuk mengetahui sanitasi tempat-tempat umum
  • Untuk mengetahui pengeertian sekolah
  • Untuk mengetahui PHBS di sekolah
  • Untuk mengetahui sanitasi sekolah
  • Untuk mengetahui standar dan syarat sekolah sehat
  • Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi lingkungan sekolah
  • Untuk mengetahui manfaat sanitasi bagi sekolah
  • Untuk mengetahui syarat kantin sekolah
  • Untuk mengetahui penyakit umum di sekolah
  • Untuk mengetahui peraturan terkait sanitasi sekolah 

Lihat selengkapnya tentang contoh lapoaran sanitasi sekolah hasil tugas kuliah di bawah ini.



Demikianlah yang dapat kami sampaikan untuk adik-adik yang sedang menempuh kuliah bisa juga untuk anak SMP, SMA, MA, SMK dan ini bisa dijadikan sebagai referensi saja tidak untuk di copypaste seutuhnya karena merupakan hal yang tidak wajar dan tidak baik. Maka dari itu kami tegaskan jadilah diri sendiri bukan karena seperti orang lain yang sama persis tapi berdikari (berdiri di kaki sendiri).
Rupanya sampai di sini dulu perjumpaan kita, semoga sukses selalu. Amin

0 komentar:

Posting Komentar